Seperti yang di lansir oleh Media Gatranews , bahwa Tahun 2015 merupakan tahun ekonomi.
Saat itu, regional Asia Tenggara akan memberlakukan sistem perdagangan bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sehingga, intensitas perdagangan semakin meningkat di ASEAN dengan bebasnya negara-negara Asia Tenggara melakukan perdagangan barang dan jasa di negara lain sesama regional.
Dalam MEA 2015, terdapat juga profesi yang dibebaskan bagi warga negara asing untuk bekerja di negara lain sesama regional.
Terdapat 8 profesi prioritas yang terbuka bagi warga asing bekerja di negara lain. Profesi tersebut seperti bidang akuntansi, teknik, survei, arsitektur, keperawatan, kesehatan, perawatan gigi, dan pariwisata.
Melihat kondisi tersebut akan berdampak terhadap kondisi bisnis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Diperkirakan banyak perusahaan dan tenaga kerja asing masuk ke dalam negeri karena tingginya daya beli masyarakat dan jumlah populasi penduduk terbanyak di ASEAN.
Melihat kondisi tersebut, Indonesia harus
mempersiapkan diri agar tidak menjadi pasar semata. Karena dengan semakin meningkatnya warga asing yang datang ke Indonesia berbanding lurus dengan meningkatnya kesempatan dalam dunia usaha. Lalu, sektor usaha apa saja yang akan bersinar di tahun depan?
Berikut rangkumannya...yang memungkinkan akan berkembang pesat di tahun 2015.
1. Sektor Pariwisata
Potensi pariwisata Indonesia sangat tinggi.
Namun sayangnya, selama ini promosi yang dilakukan para pemangku kepentingan seperti pemerintah pusat daerah masih minim. Dampaknya, Indonesia mencatatkan hanya delapan juta kunjungan warga asing per tahun. Masih tertinggal jauh dibandingkan beberapa negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia yang mampu mencapai 24 juta kunjungan Singapura dan Thailand sekitar 18 juta kunjungan.
Tahun depan diperkirakan sektor pariwisata Indonesia menjadi primadona. Pemerintah sudah menyatakan komitmen untuk meningkatkan anggaran pada promosi pariwisata Indonesia. Sebanyak 20 juta kunjungan warga asing akan mendatangi Indonesia dalam setahun pada 2015.
2. Sektor Perikanan dan Kelautan
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla gencar mengampanyekan slogan "menghadap laut". Di bawah komando langsung Menteri Susi Pudjiastuti, sektor perikanan dinilai memiliki prospek cerah. Terbukti, belum tiga bulan menjabat ia sudah menenggelamkan kapal penangkap ilegal.
Dengan tindakan tegas tersebut, maka Rp 300 trilyun yang hilang akibat penangkapan ilegal akan kembali masuk kedalam negeri. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan dan pembangkit tenaga listrik di wilayah pesisir.
Selain ikan, Indonesia juga memiliki hasil laut yang melimpah. Sayangnya belum tergarap maksimal seperti rumput laut yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi hingga alat kesehatan.
3. Sektor Usaha Berbasis Ekspor
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menjanjikan peningkatan ekspor 300% selama lima tahun ke depan. Lalu, pelemahan rupiah diperkirakan juga akan terjadi pada tahun depan. Hal tersebut memberikan angin segar bagi industri dalam negeri berbasis ekspor. Pasalnya, pemerintah juga meyiapkan beberapa insentif agar ekspor dalam negeri melonjak.
Indonesia selama tahun depan tidak lagi hanya mengandalkan minyak kelapa sawit, karet, batu bara dan hasil tambang lainnya dalam ekspor. Perlu mencari alternatif lain dalam komoditi eskpor.
Beberapa produk buatan dalam negeri seperti produk elektronik, kakao, kopi, rempah-rempah, medical equipment, makanan olahan, produk kerajinan, dan perhiasan, juga diminati pasar mancanegara dan merupakan andalan ekspor Indonesia selama ini./Beraniberbisnis.com
Monday, 16 February 2015
3 Sektor Bisnis yang Bersinar di Tahun 2015
About Unknown
Terima Kasih Sudah berkunjung di Website "AKU ANAK PINTAR" Semakin banyak ilmu yang kita pelajari, semakin besar peluang kita untuk menerima hasil yang lebih besar. Semangat belajar untuk indonesia yang semakin maju. Semoga Bermanfaat > Kritik dan Saran sangat kami butuhkan.Silahkan komentar tanggapan anda >
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write comments