Salah satu
kiat terpenting dalam memulai bisnis di Jepang adalah menetapkan sikap yang
mendasarkan pada pola pikir jangka panjang para pengusaha Jepang.
Tujuan utamanya adalah untuk membangun suatu kerangka kerja yang mantap sehingga akan mendukung terjadinya transaksi-transaksi bisnis yang berkelanjutan, jadi bukan sekedar hubungan bisnis yang sifatnya sesaat atau jangka pendek. Sedang ketulusan dan komitmen akan merupakan landasan-landasan yang efektif yang perlu dimiliki oleh para pelaku bisnis manca negara.
Tujuan utamanya adalah untuk membangun suatu kerangka kerja yang mantap sehingga akan mendukung terjadinya transaksi-transaksi bisnis yang berkelanjutan, jadi bukan sekedar hubungan bisnis yang sifatnya sesaat atau jangka pendek. Sedang ketulusan dan komitmen akan merupakan landasan-landasan yang efektif yang perlu dimiliki oleh para pelaku bisnis manca negara.
I. Landasan Kerja
1. Kesesuaian Produk
Produk Anda
harus sesuai dengan selera masyarakat Jepang (menyangkut mutu, desain, warna,
kemasan dan harga). Oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan yang fleksibel
dalam pengembangan dan pemasaran produk Anda agar dapat menyesuaikan dengan
ciri-ciri dan karakter masyarakat Jepang.
2. Persaingan
Dewasa ini,
pasar di Jepang terpusat pada kesadaran konsumen terhadap harga dan nilai
barang. Dalam kaitan itu, yang perlu diperhatikan adalah apakah produk Anda
mampu bersaing dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar Jepang dan apakah
bahan baku produk
Anda tersebut sudah memenuhi persyaratan di Jepang.3. Perumusan Strategi
Perumusan
suatu strategi untuk memasuki pasar Jepang harus didahului dengan analisis yang
mendalam tentang pesaing-pesaing produk Anda, termasuk analisis tentang harga
pasar, segmen pasar, pengembalian, marjin dan insentif lain untuk pedagang
grosir atau pengecer, tingkat produksi, serta kebijakan penentuan harga.
4. Metode Memasuki Pasar Jepang
Pemilihan
metode untuk memasuki pasar Jepang merupakan keputusan jangka panjang yang
tidak diubah. Untuk itu perlu hati-hati dalam memilih dari sejumlah alternatif
yang ada. Menentukan metode yang cocok sangat tergantung pada nilai investasi
yang ditanamkan dalam membentuk satu posisi pasar yang diinginkan. Di antara
sejumlah pilihan adalah:
a. Melakukan hubungan langsung dengan pengusaha eceran di Jepang
Beberapa
pengusaha eceran di Jepang telah mulai menggunakan metode ini, sekaligus
memungkinkan mereka untuk memperoleh produk secara lebih hemat untuk dijual
kembali kepada konsumen.
b. Katalog dan bentuk penjualan langsung lainnya
Konsumen
dapat berbelanja melalui katalog atau iklan yang terdapat dalam majalah atau
melalui internet. Perusahaan yang memimilh untuk menwarkan produknya dengan
cara ini menawarkan pelanggan pilihan pembayaran dengan kartu kredit.
c. Hubungan dengan manufaktur Jepang
Melakukan
hubungan dengan manufaktur Jepang akan berarti menikmati jaringan distribusi
dengan investasi yang minimal. Sejumlah aspek seperti cakupan distribusi calon
mitra bisnis, kesesuaian harga jual, staf, kebijakan harga, pangsa pasar, dan
keuntungan, harus menjadi bahan pertimbangan dalam memilih calon mitra-usaha di
Jepang.
d. Penggunaan agen impor atau pedagang grosir
Ini
merupakan saluran distribusi alternatif bagi perusahaan yang ingin memiliki
hubungan langsung dan mandiri dengan pasar setempat.
e. Pembentukan Liaison Office (LO)
LO
memungkinkan perusahaan manca negara untuk secara langsung memantau kinerja
mitra bisnis dan produknya di pasar Jepang dengan biaya yang lebih murah.
f. Memiliki perusahaan penjualan sendiri
Walaupun
memerlukan biaya dan waktu lebih banyak, mendirikan perusahaan lokal (local
subsidiary) akan memberikan fleksibilitas dan kontrol pada semua tingkat
kegiatan.
II. Fasilitas Sumber Daya dan Jasa
Guna
memperlancar upaya memasuki pasar Jepang, perusahaan manca negara dapat
memanfaatkan tersedianya berbagai dukungan jasa. Perusahaan manca negara
dimaksud dapat memperoleh informasi dan bantuan teknis untuk mendirikan kantor
atau mengorganisasikan hal-hal penting lainnya dalam kegiatan operasional
mereka.
1. Organisasi Publik dan Nirlaba
Disamping
perwakilan RI di Jepang (KBRI Tokyo dan KJRI Osaka), terdapat sejumlah
organisasi nirlaba di Jepang yang dapat membantu melakukan riset awal serta
pengumpulan data/informasi tentang kondisi pasar di Jepang. Organisasi yang
dimaksud adalah:
a. JETRO
(Japan External Trade Organization)
b. Badan-badan
Pemerintah (bidang ekonomi dan perdagangan)
c. Asosiasi
Kerjasama Internasional
d. Asosiasi
Perdagangan Luar Negeri
e. Asosiasi
Pameran Dagang
f.
Organisasi Promosi Dagang tingkat Daerah
g. Kamar
Dagang dan Industri Jepang (baik pusat maupun daerah)
Sebagai
tambahan informasi, jaringan dari pusat-pusat dukungan bisnis dijalankan oleh
JETRO di Tokyo, Osaka, Nagoya, Yokohama, Kobe dan Fukuoka. Pusat-pusat ini
menawarkan bantuan komprehensif kepada pengusaha manca negara di tahap awal
kegiatan dalam kerangka mengembangkan pasar mereka di Jepang, dengan memberikan
fasilitas kantor untuk sementara waktu. JETRO juga secara berkala
menyelenggarakan Pameran Perumahan Impor di delapan kota: Sapporo, Sendai,
Yokohama, Nagoya, Osaka, Kobe, Hiroshima dan Fukuoka, disamping mendirikan
”Pusat Material Perumahan Impor” di Tokyo dan Osaka. JETRO memiliki pula tiga
showroom mobil impor di Tokyo, Osaka dan Nagoya yang dimaksudkan untuk
memamerkan manufaktur kendaraan di negara lain, termasuk aksesoris dan
barang-barang lainnya.
2. Jasa Konsultan
Perusahaan
konsultan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan saran bagi mereka yang
ingin memahami pasar Jepang secara lebih mendalam dan menyeluruh. Salah satu perkembangan
di bidang ini adalah munculnya perusahaan-perusahaan lobby yang memiliki jalur
dengan pemerintah Jepang, yang konon dapat menembus lingkaran birokratis.
Dalam memilih perusahaan konsultan Anda perlu mempertimbangkan:
Dalam memilih perusahaan konsultan Anda perlu mempertimbangkan:
a.
Pengalaman yang dimiliki perusahaan tersebut mengenai pasar Jepang.
b.
Tersedianya personel yang mampu berbahasa asing.
c. Cakupan
operasional
d.
Perusahaan jasa konsultan dimaksud harus memiliki keahlian di bidang riset
pasar, penelitian perencanaan produk, saran investasi, akuisisi dan pencarian
mitra bisnis, analisis persaingan, konsultasi strategi, penamaan produk serta
bahan-bahan promosi.
3. Jasa Terjemahan
Pertemuan-pertemuan
bisnis di Jepang biasanya menggunakan tenaga penerjemah (interpreter). Walau
sebagian besar perusahaan-perusahaan besar di Jepang memiliki staf yang lancar
berbahasa Inggris, namun masih tetap yang terbaik adalah dengan menggunakan
jasa penerjemah untuk menjamin bahwa perbedaan bahasa tidak akan menjadi
halangan komunikasi.
4. Lain-Lain
Untuk
mengatasi biaya awal yang masih tinggi di Jepang, beberapa perusahaan di Jepang
menawarkan jasa inkubasi kepada perusahaan manca negara, antara lain penyediaan
ruangan kantor dan jasa kesekretariatan. Perusahaan manca negara lainnya dapat
juga menggunakan perusahaan telemarketing yang menyediakan fasilitas survei
telepon, analisis data, operator, belanja melalui telepon, penjualan katalog
dan penjualan langsung lainnya.
III. Promosi dan Teknik Penjualan
Seseorang
harus mengenali jenis dan metode promosi penjualan di Jepang yang mencerminkan
struktur dari sistem eceran dan distribusi secara nasional.
Langkah-langkah
yang harus diambil dalam rangka mempromosikan produk Anda adalah sebagai
berikut:
1. Memperkenalkan Produk
- Pertama Anda perlu menetapkan kepada siapa produk akan dijual (apakah ke toko papan atas, department store, supermarket, pedagang grosir atau pengecer).
- Usahakan menggambarkan serinci mungkin produk Anda, bukan sekedar menyebutkan nama produk.
- Ciri-ciri produk Anda hendaknya diungkapkan secara jelas dan ditunjukkan perbedaan atau keunggulan dibandingkan dengan produk sejenis lainnya, misalnya tentang harga yang murah, mutu yang baik, bahan baku yang baru dan ramah lingkungan, model yang unik, atau mempunyai nilai tambah.
- Berikan kisaran harga yang wajar, sehingga para pembeli Jepang dapat memutuskan dimana mereka akan menjual kembali produk ini sesuai dengan kisaran harga tersebut (misalnya untuk toko papan atas, department store atau pasar lainnya).
2. Katalog
- Presentasi produk secara efektif dan efisien merupakan kunci untuk sukses. Gambar dalam katalog harus sama dengan produk aslinya. Katalog dalam bahasa Jepang akan lebih efektif. Untuk katalog dalam bahasa Inggris perlu disertai deskripsi dalam bahasa Jepang.
- Hindari penggunaan istilah atau singkatan yang tidak dipahami orang Jepang.
3. Profil Perusahaan
Hendaknya
disiapkan profil perusahaan dalam bahasa Inggris, lengkap dengan foto dan
katalog yang memuat secara detil produk Anda untuk diberikan kepada mitra-usaha
di Jepang.
4. Cntoh Produk
- Berikan contoh produk (sampel) sesuai yang diminta. Pengusaha Jepang tidak akan memutuskan untuk order sebelum meneliti sampel. Jangan mengirim sampel dari produk lainnya yang tidak diminta.
- Hindari berpikir untuk menjual beraneka produk pada saat yang bersamaan.
5. Peran Pedagang Grosir
Jika Anda
mempunyai produk yang dapat dijual oleh toko-toko eceran yang cakupannya luas,
seperti supermarket, department store dan toko-toko di lingkungan tempat tinggal,
sebaiknya Anda menggunakan perusahaan grosir. Mengingat pentingnya
keberadaan pedagang grosir di Jepang, maka Anda perlu memperhatikan cara-cara
perusahaan pesaing memberikan kompensasi kepada para pedagang grosirnya sewaktu
melakukan promosi penjualan, karena memberikan insentif kepada para pedagang
grosir adalah penting.
Dalam
promosi penjualan, bentuk yang paling umum bagi para pedagang grosir adalah
diberikan marjin dan potongan harga. Untuk itu, Anda harus melihat marjin yang
diberikan pesaing di dalam dan di luar negeri./Beraniberbisnis.com
No comments:
Write comments